Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
"Kami perkirakan ada bom lain dan senjata api rakitan, tetapi belum dapat dipastikan karena sampai saat ini kami belum bisa masuk ke dalam ponpes," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB AKBP Sukarman Husein ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (13/7/2011).
Sukarman mengatakan, pihaknya terus bernegosiasi dengan pihak ponpes agar diizinkan masuk untuk melakukan penyelidikan. Negosiasi dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kepala Polda NTB Brigadir Jenderal (Pol) Arief Wachyunandi, kata Sukarman, tengah dalam perjalanan ke lokasi.
Seperti diberitakan, seorang ustad yang juga bendahara ponpes, yakni Abdullah alias Firdaus, tewas akibat ledakan bom rakitan. Belum jelas bahan-bahan yang digunakan di dalam rakitan bom dan kronologi meledaknya bom.
Menurut Polri, bom akan digunakan untuk menyerang kepolisian. Pascaledakan, para santri juga menghalang-halangi polisi dengan berbagai senjata tajam dan panah.
Sebelumnya, Polda NTB menahan Sa'ban Abdurrahman (18), santri ponpes itu karena membunuh Brigadir Rokhmat Saefudin, yang tengah tugas piket di Polsek Bolo, Bima. Menurut Polri, Sa'ban mengaku diperintah Tuhan karena polisi menjalankan undang-undang yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
Source : kompas
noreply@blogger.com (News Today) 15 Jul, 2011
--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/07/polisi-duga-ada-bom-dan-senpi-di-ponpes.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar